Rabu, 30 Desember 2020

KOMUNIKASI ORGANISASI :: 10

Instansi                : IAIN Kudus
Nama                   : Riska Fiah Mawanti
NIM                     : 1940210025
Kelas                    : KPI A3

TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
Teori Komunikasi Menurut Para Ahli
Frank Jefkinse, komunikasi organisasi adalah bentuk-bentuk komunikasi yang diarahkan ke dalam dan ke luar (dimaksudkan sebagai antara pihak organisasi dan publik sebagai sasaran tujuan).
Pace dan Feules, penunjukkan dan penafsiran suatu pesan diantara unit-unit komunikasi dari suatu organisasi yang bersangkutan.
Devito, usaha pengiriman dan penerimaan pesan baik di dalam organisasi melalui keompok formal maupun informal.

Alur Komunikasi Organisasi
- Komunikasi ke bawah, komunikasi dari atasan kepada bawahan. 
- Komunikasi ke atas, komunikasi dari bawahan kepada atasan.
- Komunikasi horizontal, komunikasi yang terjadi antar anggota dengan kedudukan yang sama.
- Komunikasi diagonal, komunikasi yang dilakukan antar anggota yang melewati batas-batas fungsionalnya. Contohnya, komunikasi antar anggota divisi A dengan ketua divisi B.

Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
- Latar belakang, perbedaan latar belakang yang dimiliki setiap orang juga akan menyebabkan perbedaan pemahaman pesan komunikasi yang diterimanya.
- Mendengarkan secara selektif, yaitu seseorang cenderung mengaburkan informasi-informasi yang bertentangan dengan kepercayaannya.
- Pertimbangan nilai, yaitu pemberian nilai menyeluruh kepada setiap pesan sebelum menerima seluruh komunikasi.
- Dapat dipercayanya sumber, maksudnya adalah terlalu percaya penerima pesan kepada pemberi pesan, sehingga ia menerima pesan begitu saja, tanpa mengecek kebenarannya.
- Persoalan bahasa, perbedaan bahasa dan perbedaan pemahaman kata-kata juga menjadi hambatan dalam komunikasi. Oleh karenanya, komunikator dan komunikan harus menggunakan bahasa yang sama, yang dapat dipahami oleh keduanya.

Strategi Komunikasi Organisasi
1. Mempunyai objektif yang jelas.
2. Memelihara inisiatif.
3. Konsentrasi.
4. Strategi dilengkapi penyangga dan dimensi untuk fleksibilitas dan manuver.
5. Strategi harus memiliki komiten dan tanggung jawab atas tujuan.
6. Strategi harus mengamankan semua operasi penting dan juga seluruh organisasi.

Pencitraan Organisasi
Ada beberapa citra organisasi, yaitu ;
1. Citra bayangan adalah citra yang digunakan orang sebagai pandangan orang luar terhadap organisasinya.
2. Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
3. Citra harapan adalah citra yang diinginkan oleh sebuah organisasi.
4. Citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.
5. Citra majemuk adalah citra yang banyak, bisa sama banyaknya dengan jumlah anggotanya.
6. Citra penampilan adalah citra yang ditunjukkan kepada subjeknya.

Peran Citra bagi Organisasi
1. Citra mempunyai dampak terhadap tujuan organisasi
2. Citra sebagai penyaring yang mempengaruhi kegiatan organisasi.
3. Citra adalah fungsi dari pengalaman dan harapan publik
4. Citra mempunyai pengaruh pada internal organisasi Citra yang diperoleh oleh organisasi dapat mempengaruhi kinerja anggota.

Strategi Citra Organisasi
1. Menentukan tujuan yang akan diraih dengan perhitungan dan persiapan yang matang.
2. Menentukan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
3. Menjabarkan program kerja dan menjadwalkannya
4. Menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan yang diharapkan.


0 komentar:

Posting Komentar