Dikalangan anak muda pasti tidak asing dengan sebutan insecure. Apa definisi insecure itu? Insecure adalah rasa tidak aman seseorang, insecure itu terjadi saat kita sedang dilanda rasa kekurangan, malu, bersalah, ataupun perasaan tidak mampu dalam melakukan sesuatu. Apakah ada akibat yang akan muncul dalam rasa insecure? Ada, kita akan menjadi takut dalam berproses ataupun melakukan interaksi dengan lingkungan baru. Insecure ini mungkin disebabkan karena kita merasa tidak cantik, jerawatan, warna kulit yang tidak sesuai dengan tone standart pada lingkungannya, ataupun seluruh perbedaan yang memicu mereka untuk insecure. Dan ketahuilah setiap seseorang memiliki perasaan Insecure yang berbeda-beda. Rasa insecure itu muncul ketika kita merasa tidak bisa seperti orang lain. Seperti saat teman kita misal kulitnya bersih tidak berjerawat kemudian kita mendoktrin bahwa diri kita harus bersih tanpa jerawat. Padahal kulit beberapa orang itu berbeda-beda, ada yang memang bersih, ada yang mudah berjerawat atau sensitif.
Sedangkan manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain atau yang sering kita disebut bersosialisasi. Ketahuilah teman-teman, insecure itu wajar, tetapi jangan jadikan perasaan itu berlarut-larut memutar di fikiran, hal itu jika dilakukan terus menerus psikis kalian akan terganggu. Tanda-tanda kita inscure itu, mereka yang tidak berani keluar dari zona nyaman. Karena, jika mereka keluar dari zona nyaman, yang ia rasakan adalah takut akan kegagalan atau justru semakin memperburuk kondisinya. Kemudian, mereka biasanya selalu merasa rendah diri dan selalu meragukan kemampuannya dalam melakukan sesuatu. Insecure bisa terjadi saat mereka membandingkan diri terhadap orang lain. Bahkan, hal ini sering terjadi ketika mereka sudah mencapai hasil yang paling maksimal. Kebiasaan ini akan membuat mereka jadi rendah diri, iri hati, dan sebagainya.
Walaupun secara umum di alami oleh kita, bukan berarti kita bisa membiarkan rasa insecure itu menetap di dalam diri. Saat mereka membiarkan rasa itu menguasai kita. Dan menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., yang dilansir dalam artikelnya, insecure dapat menyebabkan gangguan psikis, semakin kita insecure, semakin tinggi juga rasa cemas yang mereka rasakan. Rasa cemas yang berlebihan akan berdampak pada psikis kita, rasa cemas ini bisa membuat kita menjadi seorang yang tertutup, murung, mudah setress, gelisah, dan selalu menganggap orang lain lebih hebat dari kita. Dan dampak negatif terfatal adalah depresi.
Seiring berkembangnya teknologi informasi pada masa sekarang ini, dapat tersinkronisasi pada kepercayaan diri remaja, faktanya, media sosial bisa mengakibatkan remaja itu merasakan Insecure. Media sosial memang sangat memberikan andil yang tinggi dalam kadar Insecure dan kepercayaan diri. Apalagi dilihat pada zaman sekarang ini, semua serba modern dengan kecepatan internet yang sangat luar biasa. Remaja yang sedang dalam masa-masa mengeksplorasi apapun yang disekitarnya dan mencari jati diri. Untuk hal baru seperti media sosial menurut meraka sangat menarik jika dipergunakan. Tetapi, tidak semua remaja mengerti dalam mempergunakannya, menanggapi, dan mengaktualisasikan pada diri mereka. Bahkan sebagian besar remaja bersuara bahwa media sosial mempengaruhi kepercayaan diri mereka dan dapat membuat kepercayaan diri mereka hilang, karena sebagian besar remaja beranggapan bahwa media sosial adalah representasi dirinya. Dan beberapa remaja juga memikirkan kekhawatiran terhadap pandangan orang lain terhadap dirinya. Umumnya para remaja membagikan beberapa unggahan di media sosial, itu yang memicu hal besar yang menjadikan remaja merasa Insecure. Dan beberapa remaja menyatakan media sosial itu yang paling menyebabkan hilangnya kepercayaan diri.
Media sosial memang sudah tidak diragukan lagi, bahkan kita sendiri pun setiap hari selalu menggunakan media sosial, tak hanya remaja, setiap usia pun dapat menggunakannya. Media sosial menjadi pengaruh penting dalam perkembangan remaja. Masa remaja adalah suatu fase dimana remaja itu meningkatkan kebutuhan pada perilaku proposional. Di usia remaja, diharapkan mampu mengembangkan pribadinya sesuai dengan nilai etika dan moral yang berorientasi perilaku proposional, tetapi remaja di Indonesia sedang dilanda perubahan sosial yang begitu cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang akan mengubah nilai-nilai atau norma dan gaya hidup mereka. Di zaman dahulu, remaja bisa terjaga dalam sistem kekeluargaan, adat budaya dan nilai-nilai tradisional yang ada. Kini telah mengalami pengikisan yang disebabkan oleh urbanisasi dan industrialisasi.
Dari beberapa pengguna media sosial menyatakan bahwa memang benar media jadi pengaruh besar terhadap kepercayaan diri pada remaja saat ini. Beberapa hal yang membuat remaja tidak percaya diri yaitu karna fisik atau remaja tidak percaya diri karena sifat dan finansial, media sosial dipandang sangat berperan pada ketidak percayaan diri seseorang. Bahkan media sosial juga dapat membuat seorang remaja kehilangan kepercayaan diri. Dan itulah yang menimbulkan mereka para remaja merasa Insecure, karena tidak pecaya diri dan menganggap standard kesempurnaan yang tinggi, sehingga mereka merasa tidak puas atau bahkan merasa dirinya tidak pantas untuk tampil dimuka umum. Media sosial memungkinkan untuk berbagi atau mengunggah konten apa pun di halaman media sosial pribadinya, bagi sebagian orang, mereka hanya ingin berbagi hal-hal positif dalam hidup mereka. Tidak perlu membagikan kesedihan, kekecewaan, masalah, dan rasa sakit di halaman media sosial mereka. Hal ini membuat media sosial tampak palsu bagi sebagian orang. Namun, kembali ke pandangan pribadi setiap seseorang tentang bagaimana pandangan mereka terhadap media sosial. Tentunya kita harus pandai menyaring informasi dan merespon apapun yang kita lihat di media sosial.
Alasan mengapa media sosial berdampak besar pada Insecure dan kepercayaan diri remaja saat ini adalah karena mereka melihat bahwa semua jenis orang yang mereka temui di media sosial memiliki kehidupan yang sempurna dan berbeda dari mereka. Remaja sering membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di media sosial. Hal-hal yang sering dibandingkan dengan remaja adalah fisik. Tentu saja, tidak ada orang yang terlahir sempurna di dunia ini. Karena memiliki standar yang tinggi, dan jika mereka tidak memenuhi standard itu, mereka akan merasa gagal dan tidak pantas untuk menunjukkan dirinya. Mereka menjadikan standard itu sebagai acuan untuk kehidupan mereka. Kesehariannya akan selalu diisi dengan orang-orang yang dia anggap memiliki standard itu. Kemudian ia merasa bahwa dirinya kurang dan memiliki banyak celah. Sebagai manusia dan makhluk sosial, kita diharuskan saling menghargai pendapat orang lain dengan cara mendengarkannya. Tetapi, tidak semua pendapat orang kita dapat mendengar, apalagi memikirkannya. Seperti ejekan tentang fisik atau cara kita hidup. Hal tersebut bersifat pribadi dan bisa melukai perasaan orang lain. Karena kita mendengarkan pendapat orang lain, itu yang membuat kita selalu merasa kurang. Tidak semua orang memiliki rasa abai terhadap pendapat orang lain mengenai diri kita. Terutama para remaja yang sedang mencari jati diri, merasa pendapat orang lain itu benar walaupun sebenarnya pendapat tersebut sangat melukai perasaan kita sendiri.
Terus gimana cara mengatasi rasa insecure yang selalu muncul dalam diri? Yang pertama, kita pelan-pelan memberi waktu untuk diri sembuh dari kegagalan dan penolakan dimasa lalu dan berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan yang kita alami saat ini. Kemudian, temukan seseorang yang dapat kita ajak berdiskusi tentang rasa insecure itu, jika kita berdiskusi dengan seseorang yang tepat, itu akan membantu kita sedikit demi sedikit mematahkan apapun yang menyebabkan kita insecure. Lalu, yakinlah pada diri kita bahwa kita bisa menjadi apapun dari sebagian yang kita impikan, seperti kita dapat memiliki prestasi, kita bisa menjadi teman yang baik, kita bisa memiliki pasangan, kita bisa cantik, kita bisa sembuh dari jerawat. Jikalau kita merasa gagal, lakukanlah evaluasi, jangan malah menyalahkan diri sendiri, itu fatal sekali teman-teman. Hargai usaha yang sudah kamu lakukan untuk mencapai hal itu, apapun alasannya itu adalah sesuatu yang bisa kita perbaiki. Kemudian langkah selanjutnya, cobalah kita menuliskan negative self thought yang selalu muncul dalam diri kita di sebuah buku tulisan yang kamu khususkan untuk negative self thought kita, jika pikiran yang muncul itu “aku tidak berguna” kita bisa menuliskan jadi “kamu tidak berguna” hal semacam ini akan membantu kita tersadar bahwa keyakinan itu salah. Setelah kita menulis negative self thought, kita bisa sejenak melakukan refleksi, apakah pikiran yang muncul itu ada hubungannya dengan pengalaman kita dimasa lalu? Ini akan sangat membantu kita, kamu, aku atau kalian dalam memahami bagaimana perasaan itu muncul dan cara mengatasinya.
Fokuskan diri kita dalam menjadi dan mencintai diri sendiri, hal ini membuat kita tahu akan kekuatan dan kelemahan yang ada didalam diri kita, cepat atau lambat akan paham karakteristik kita itu seperti apa. Ini akan memudahkan langkah kita kedepan untuk mengetahui atau mengembangkan apa yang sebenarnya menjadi pasion kita. Agar kita bisa fokus pada tujuan dan proses bukan karena proses dan tujuan orang lain. Selanjutnya jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, tahukan jika kita bnyak membandingkan diri kita akan berujung negatif dan banyak energi yang terbuang, secara tidak langsung hal itu adalah toxic. Cobalah kita pelan-pelan memulai fokus pada proses dan tujuan hidup kita sendiri. Dan yang terakhir adalah selalu bersyukur, dengan bersyukur segala beban pikiran perlahan akan berkurang sesuai dengan berjalannya waktu, tetapi yang perlu kita ketahui bersyukur saja tidak cukup jika tidak ditambah dengan usaha dan doa. Manusia itu memiliki masalah dan kecemasan masing-masing, tak perlu kita hindari, cukup kita terima dan tidak lagi membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Jika kita merasa inscure, biarlah energi itu masuk terlebih dahulu. Setelah masuk, cobalah ingat-ingat semua kelebihan yang kita punya, nikmatilah hidup, maka insecure itu tidak akan lama menetap dalam pikiran kita. Dan buanglah insecure jauh sejauh-jauhnya.
Rasa insecure tak hanya meningkat karena faktor eksternal, faktor internal seperti kurangnya rasa cinta pada diri sendiri juga akan berdampak signifikan pada tingkat insecure secara internal kita. Mencintai diri sendiri ialah mensyukuri apa yang kita miliki. Dengan belajar mencintai diri sendiri, kita juga bisa menggali potensi yang tidak pernah kita sadari. Kuncinya adalah kesadaran diri. Ini adalah langkah terpenting bagi kita, dengan kesadaran ini, cinta kita pada diri sendiri akan tumbuh. Terimalah kelemahan dan kelebihan kita.