Hari/ Tanggal : Kamis, 8 Oktober 2020
Instansi : IAIN Kudus
Nama : Riska Fiah Mawanti
NIM : 1940210025
Kelas : KPI A3
Dosen Pengampu : Primi Rohimi S,sos, MSI
Instansi : IAIN Kudus
Nama : Riska Fiah Mawanti
NIM : 1940210025
Kelas : KPI A3
Dosen Pengampu : Primi Rohimi S,sos, MSI
MOTIVASI DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Pengertian Motivasi
Istilah Motivasi berasal dari kata Latin “mavere” yang berarti dorongan, motivasi hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para karyawan, ataupun anggota dalam sebuah organisasi.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2005:95).
Menurut Mitchell dalam Winardi, Motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001)
Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian.
Motivasi
Pada dasarnya Manusia mudah diberikan Motivasi karena apabila setiap kebutuhannya terpenuhi, maka seseorang mempunyai Motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang yang diberikan (Buchari Zainun, 2001:205).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Motivasi adalah: cara mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan Organisasi.
Faktor yang mempengaruhi Motivasi
Faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor Internal dan faktor External yang berasal dari bawahan atau pegawai dalam sebuah organisasi.
1.Faktor Internal
Yang mempengaruhi pemberian Motivasi pada seseorang antara lain..
- Keinginan untuk mendapat penghargaan, seseorang termotivasi untuk bekerja biasanya disebabkan oleh adanya keinginan untuk diakui, dihormati, dan keinginan untuk diakui dalam sosial.
- Keinginan untuk memperoleh pengakuan, bila kita perinci, maka keinganan untuk memperoleh pengakuan itu dapat meliputi hal-hal : adanya penghargaan terhadap prestasi, adanya hubungankerja yang harmonis dan kompak, pimpinan yang adil dan bijaksana .
- Keinginan untuk berkuasa akan mendorong seseorang untuk bekerja pada dasarnya. Hal-hal yang umum yang harus dipenuhi untuk terdapatnya kepuasan kerja bagi para anggota. Seorang anggota akan merasa puas bila dalam bertugasnya terdapat kesempatan dalam memberikan pendapatnya dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang telah dilakukan.
- Keinginan untuk tetap mempertahankan posisi, untuk mempertahankan posisi dalam sebuah organisasi biasanya seseorang akan melakukan apa saja, asal kegiatan yang dilakukannya itu berdampak baik.
2.Faktor Eksternal
Faktor Eksternal tidak kalah peranannya dalam mempengaruhi motivasi kerja seseorang. Faktor Eksternal itu adalah:
- Kondisi lingkungan kerja, keseluruhan saran dan prasarana dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Lingkunagn kerja meliputi: tempat bekerja, fasilitas, dan alat bantu kerja ataupun rapat.
- Supervisi atau atasan, berfungsi sebagai seorang yang dapat memberikan pengarahan, dan bimbingan. agar dapat melaksanakn kerja dengan baik tanpa membuat kesalahan..
- Status dan tanggung jawab, status atau kedudukan dalam sebuah jabatan tertentu meupakan dambaan setiap orang, mereka bukan hanya mengharapkan kompensasi semata. Tetapi pada suatu massa mereka juga berharap akan ada kesempatan menduduki sebuah jabatan yang lebih tinggi dibandingkan untuk saat ini.
Tujuan pemberian Motivasi menurut Hasibuan (1996:75)
- Mendorong gairah dan semangat kerja pada bawahan
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
- Meningkatkan produktivitas kerja
- Meningkatkan disiplin dan menurunkan tingkatan absensi
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
Tujuan pemberian Motivasi
Agar sumber daya manusia dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan Organisasi maka perlu dipahami motivasi mereka dalam bekerja, terutama untuk para Staf adalah penekanan pada Motivasi kerja mereka. Pemberian Motivasi pada pemimpin Organisasi kepada Staf maupun Motivasi yang timbul dari diri sendiri untuk bekerja sambil berprestasi akan mampu mencapai kepuasan kerjanya, tercapainya kinerja Organisasi yang maksimal dan tercapainya tujuan Organisasi.
Menurut Arifin (2003:58), pimpinan perlu melakukan Motivasi bawahannya karena beberapa alasan berikut ini:
- Untuk mengamati dan memahami tingkah laku bawahan
- Mencari dan menentukan sebab-sebab tingkah laku bawahan
- Memperhitungkan, mengawasi, dan mengubah serta mengarahkan tingkah laku bawahan.
0 komentar:
Posting Komentar